Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

PT Paiton Energy-POMI Peduli: Konsisten Lakukan Operasi Bibir Sumbing

Sebanyak 15 anak asal Kabupaten Probolinggo menjalani operasi bibir sumbing gratis di Rumah Sakit Rizani, Sabtu (16/8).

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum Deklarasi Kabupaten Probolinggo Merdeka Senyum untuk Indonesia Maju. Sebuah simbol komitmen multipihak untuk mewujudkan daerah bebas bibir sumbing.

Operasi bibir sumbing digagas oleh PT Paiton Energy (PE) dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) bersama Yayasan Surabaya CLP Center, Smile Train Indonesia. Serta RS Rizani, sebagai bagian dari program berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Sebelum dioperasi, sehari sebelumnya seluruh pasien telah menjalani skrining kesehatan, guna memastikan kesiapan operasi.

Operasi bibir sumbing gratis ini merupakan pelaksanaan ketiga sejak Agustus 2024, dan kedua kalinya yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI.

President Director PT Paiton Energy, Fazil Erwin Alfitri, menegaskan bahwa operasi bibir sumbing gratis ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak melalui intevensi kesehatan yang berdampak jangka panjang.

“Operasi ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi anak-anak yang terlahir dengan bibir sumbing, tetapi juga kebahagiaan bagi keluarga mereka. Melalui program ini, kita dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. Baik dari sisi kesehatan maupun psikologis,” ujarnya.

Konsistensi pelaksanaan operasi bibir sumbing gratis itu mendapat apresiasi dari Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris. Apalagi selama dua tahun terakhir, kegiatan ini sudah tiga kali terlaksana.

“Ini bukti kepedulian yang nyata, bukan sekadar simbolis. Terlebih di momen menjelang Hari Kemerdekaan, operasi ini menjadi simbol kemerdekaan sejati bagi anak-anak kita,” katanya.

Direktur RS Rizani, Mirrah Samiyah, menambahkan kegiatan ini membuka akses layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu.

“Sebab, gangguan bicara dan dampak psikososial kerap dialami penderita bibir sumbing. Karena itu, operasi ini sangat berarti bagi pasien dan keluarganya,” jelasnya.

(Sumber: Radar Bromo)