PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp800 juta untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur dalam Pameran Produk Kreativitas dan Inovasi Desa The 6th Pameran Kampoeng Kreasi (PAKASI) Tahun 2025.
Pameran Kampoeng Kreasi 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur diikuti oleh puluhan UMKM yang bergerak di berbagai sektor sepertiku kuliner, fesyen, kriya, kosmetik berbasis herbal, hingga teknologi terapan berbasis lokal.
“Penyaluran kredit ini merupakan salah satu upaya Bank Jatim untuk mendukung program Kampoeng Kreasi demi memperkuat pemberdayaan masyarakat desa di Jawa Timur,” kata Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah di Surabaya, Senin.
Umi menyatakan langkah pemberian KUR ini sejalan dengan komitmen Bank Jatim untuk memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Umi memastikan program tersebut akan berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah serta penyaluran dana KUR benar-benar digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha.
Ia menyebutkan Bank Jatim hingga kini telah berhasil menyalurkan KUR ke berbagai sektor termasuk perdagangan, pertanian, perikanan, serta industri kreatif.
Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau, Umi berharap UMKM binaan Bank Jatim dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Sepanjang 2024, Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 16,98 persen (yoy) atau di atas pertumbuhan rata-rata nasional yang hanya sebesar 10,39 persen (yoy).
Komposisi penyaluran kredit Bank Jatim terdiri dari kredit konsumtif sebesar Rp34,41 triliun atau meningkat 10,26 persen (yoy) dan kredit produktif sebesar Rp29,65 triliun atau meningkat 25,88 persen (yoy).
Adapun peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan terutama dari segmen mikro yang melesat 23,34 persen (yoy), segmen ritel dan menengah yang tumbuh 68 persen (yoy), dan segmen korporasi naik 1,28 persen(yoy).
“Untuk penyaluran KUR Bank Jatim sendiri sampai Desember 2024 berada di angka Rp5,61 triliun,” ujar Umi.
Umi melanjutkan, sebagai upaya dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat Bank Jatim telah memiliki platform digital yang bernama Jatim Kilat.
Selama 2024, Jatim Kilat telah memberikan persetujuan kredit Rp8,04 triliun dan yang masih dalam proses sebesar Rp1,21 triliun.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan agar pelaku UMKM terus mengembangkan daya saing produk melalui inovasi dan kreativitas untuk mempertahankan eksistensi sekaligus memperluas pangsa pasar di tengah kompetisi yang semakin ketat.
”UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Karena itu, strategi pemberdayaan UMKM tidak bisa bersifat sektoral tapi harus holistik. Mulai dari pelatihan, pembiayaan, digitalisasi, hingga penguatan akses pasar harus dilakukan secara simultan," katanya.